infoBaswara.com, Manado – Intensitas dan volume hujan yang besar terjadi di kota Manado, Kamis (15/12/16), dari sore hingga malam. Akibatnya, beberapa kawasan terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi. Ketinggian air terparah terjadi di Ternate Tanjung, yaitu dari 70 cm – 1,50 m.
Tak hanya banjir, beberapa kawasan pun tertimpa tanah longsor. Hingga dengan saat ini, tercatat dua warga menjadi korban, yaitu Miton Abdulah (24) dan anak balitanya, Gio Abdulah (2,5). Keduanya warga Kelurahan Paal 4, Tikala – Manado.
Seorang warga Tikala menuturkan, kejadian yang merenggut dua nyawa tersebut terjadi hampir tengah malam, sekitar pukul 23.30 WIB.
“Rumah mereka rata dengan tanah, dan terperosok ke dalam longsoran,” ujar warga tersebut.
Beruntung, Ribka Limude, istri Miton, selamat. Keluarga muda yang sedang terlelap ini kaget ketika suara bergemuruh dan material longsor menyapu rumah mereka yang berdinding tripleks. Meski sempat tertimbun, posisi Ribka sedikit lebih baik, sehingga dapat menyelamatkan diri, dan berusaha mencari pertolongan. Ia sempat mendengar suara Miton, yang tiga kali meminta pertolongan. Sementara suara Gio, sama sekali tak terdengar.
Setelah menurunkan eskavator, dan dukungan tim SAR dan personel polisi, jasad Miton akhirnya ditemukan pada Jumat (16/12/16), pukul 05.00 Wita. Posisi Miton tak jauh dari permukaan tanah. Pertanda, almarhum berusaha keras untuk menyelamatkan diri. Namun sayang, upayanya gagal. Sedangkan, keberadaan Gio belum ditemukan.
Kondisi tanah yang basah saat ini, Sabtu (17/12/16), dan banyaknya material longsor cukup menyulitkan tim gabungan dalam melakukan proses evakuasi. [CT]
featured img: tribunmanado/andreas ruauw
Lihat juga:
Data PMI Manado: Bencana Banjir dan Longsor Manado