Ketika pada suatu waktu ditanya wartawan soal musik apa yang digemari, Basuki Tjahaja Purnama (BTP), mengaku menyukai musik instrumentalia klasik. Dengan tanpa lirik, musik klasik itu bisa membuat Ahok, sapaan akrab BTP, mudah berpikir. Ahok juga mengaku hapal dengan sejumlah lirik lagu Raisa yang easy listening, mellow, dan romantis itu.
Addie MS, Konduktor Twilight Orkestra, pernah menyampaikan bahwa secara ilmiah terbukti, mendengarkan alunan musik, itu dapat mempengaruhi mood atau emosi seseorang; Seseorang bisa merasa gembira, optimis atau malah sedih, hanya karena mendengarkan musik tertentu.
Saya setuju dengan apa yang dialami Ahok, dan pendapat Addie MS. Sebagai bagian dari Generasi X, sedari kecil saya terbiasa mendengarkan lagu-lagu tahun 60-an hingga 70-an, seperti lagu-lagu milik The Beatles, The Rolling Stones, The Animals, The Everly Brothers, ABBA, Bee Gees, The Commodores, Queen, Elvis Presley, Bob Dylan, dll.
Di awal 90-an, saya tumbuh sebagai anak muda yang kemudian akrab dengan lagu-lagu milik musisi top masa itu, seperti: Bon Jovi, Guns N’ Roses, U2, Foo Fighters, The Cranberries, The Corrs, Michael Jackson, Madonna, Whitney Houston, Alanis Morisette, Celine Dion, Shania Twain, Phil Collins, Lionel Richie, dll.
Musisi terakhir yang saya sebutkan, Lionel Richie, memang tidak lagi menelorkan single hits yang merajai tangga lagu dunia di era 90-an, tetapi lagu-lagu hasil karyanya, yang dicipta pada era 80-an, masih populer pada 90-an itu. Lagu-lagu dimaksud misalnya: Endless Love (feat Diana Ross), All Night Long, Hello, Stuck on You, Penny Lover, Say You Say Me, Dancing on The Ceiling, Ballerina Girl, Easy (with The Commodores), Three Times a Lady (with The Commodores), dan Truly.
LIHAT – Video Truly, Lirik dan Terjemahannya
Khusus untuk lagu berjudul Truly itu, sampai dengan era musik tekno seperti sekarang ini, saya masih terasa nyaman untuk mendengarkannya lagi dan lagi. Bahkan terlalu sering, ketika mengarungi jalanan ibukota yang macet dan unpredictable, lagu ini berputar terus menerus di DVD recorder mobil saya. Herannya, saya tak bosan mendengarkan Truly Lionel Richie tersebut.
Sebenarnya, tak cuma Truly, belasan single hits Lionel Richie dalam album kompilasinya, sebagaimana tersebutkan di atas, tak akan jenuh saya dengarkan saban hari, sebagai background, baik ketika berkendara ataupun kala sedang berkutat kerja di depan screen komputer. Sesekali saya coba dengarkan musisi favorit saya lainnya, seperti The Corrs, Bon Jovi dan Queen. Namun akhirnya, saya akan kembali mendengarkan lagu-lagu Richie.
Puluhan tahun mendengarkan rupa-rupa musik, terbukti bahwa lagu atau musik favorit yang saya dengar, dapat mempengaruhi emosi/mood saya. Musik favorit berkontribusi memberi nutrisi dalam jiwa saya.
Dalam mood yang terasa ‘kurang bertenaga’, Truly Lionel Richie, ampuh memompa semangat juang saya untuk meniti hidup lebih optimis dan terus berkarya lebih optimal selagi napas masih ada.
Setidaknya, Truly Lionel Richie Sungguh meneduhkan saya. Begitu pula dengan belasan hits Richie lainnya: It works for me! How about you?
featured img: etonline.com