infoBaswara.com – Ada quotes terkenal Albert Einstein tentang perang, yaitu “Saya tidak tahu dengan senjata apa Perang Dunia III akan dipertarungkan, tetapi Perang Dunia IV akan dipertarungkan dengan tongkat dan batu”. Salah satu makna tersirat dari quotes tersebut yakni, suatu saat Perang Dunia III akan meletus dengan senjata mutakhir yang ada. Maka itulah, hampir tidak ada negara di dunia ini yang tidak menambah anggaran belanja untuk angkatan perang-nya. Bahkan, ada negara seperti Korea Utara yang begitu berambisi membesarkan kekuatan militernya dari tahun ke tahun. Tak tanggung-tanggung, belanja militernya melebihi Produk Domestik Bruto (PDB). Rezim Kim Jong-un lebih mengutamakan militer ketimbang kehidupan layak bagi masyarakatnya.
Jadi, tidak dapat terbantahkan bahwa peningkatan kekuatan militer tidak melulu soal peremajaan peralatan perang/pertahanan – tidak pula untuk sekadar alasan pertahanan dalam negeri. Tetapi, peningkatan signifikan itu bermuara pada ‘kesiapan’ untuk perang, yang sewaktu-waktu dapat pecah – itulah tindakan preventif jika masa perang tiba.
Inilah daftar 10 Militer Terkuat di Asia-Pasifik 2017 terbaru, yang dihimpun infoBaswara.com dari berbagai sumber, yang data angkanya telah diplus sekian persen dari data 2016 lalu:
1. Rusia
Salah satu kekuatan perang sejak era Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Secara umum, kekuatan tempur Rusia hanya berada di bawah Amerika Serikat (AS). Dengan kata lain, militer Rusia adalah musuh utama militer AS.
Populasi: 163.787.339 jiwa
Luas Negara: 17.075.200 km persegi
Tentara Aktif: 880.963 personel
Tentara Cadangan: 2.857.750 personel
Anggaran Belanja Militer: US$ 53.590.000.000
Kekuatan Militer Darat
Tank: 17.708 unit
Kendaraan Tempur Lapis Baja: 35.993 unit
Artileri Gerak Otomatis: 6.868 unit
Artileri Derek: 5.319 unit
Peluncur Roket: 4.362 unit
Kekuatan Militer Udara
Pesawat Perang: 4.079 unit
Jet Tempur: 864 unit
Pesawat Serbu: 1.654 unit
Pesawat Pengangkut: 1.293 unit
Pesawat Latih: 426 unit
Helikopter: 1.423 unit
Helikopter Serbu: 550 unit
Kekuatan Militer Laut
Kapal Perang: 151 unit
Kapal Induk: 3 unit
Kapal Patroli: 0
Kapal Perusak: 49
Kapal Korvet: 0
Kapal Selam: 20
Kapal Pertahanan Pantai: 7
Kapal Penyapu Ranjau: 31
2. China
Sejak dua dekade terakhir, kekuatan militer China tumbuh pesat, dan menjadi yang terkuat di Asia Timur. Militer China adalah musuh nomor dua AS, setelah Rusia.
Populasi: 1.572.608.196 jiwa
Luas Negara: 14.598.077 km persegi
Tentara Aktif: 2.685.250 personel
Tentara Cadangan: 2.645.000 personel
Anggaran Belanja Militer: US$ 178.940.000.000
Kekuatan Militer Darat
Tank: 10.523 unit
Kendaraan Tempur Lapis Baja: 5.506 unit
Artileri Gerak Otomatis: 1.967 unit
Artileri Derek: 7.183 unit
Peluncur Roket: 2.036 unit
Kekuatan Militer Udara
Pesawat Perang: 3.383 unit
Jet Tempur: 1.415 unit
Pesawat Serbu: 1.593 unit
Pesawat Pengangkut: 899 unit
Pesawat Latih: 405 unit
Helikopter: 922 unit
Helikopter Serbu: 230 unit
Kekuatan Militer Laut
Kapal Perang: 821 unit
Kapal Induk: 3 unit
Kapal Patroli: 55
Kapal Perusak: 37
Kapal Korvet: 30
Kapal Selam: 78
Kapal Pertahanan Pantai: 159
Kapal Penyapu Ranjau: 5
3. Korea Utara
Sama seperti China, militer Korea Utara tumbuh sangat pesat dalam dua dekade terakhir. Memang, di banding China bahkan Indonesia, militer Korea Utara masih kalah dalam beberapa hal. Namun, yang menjadi pertimbangan, negara komunis ini masuk dalam urutan nomor 3 militer terkuat di Asia Pasifik, karena ambisi produksi Rudal AntarBenua yang diklaim Presiden Kim Jong-un mampu mencapai daratan AS. Di samping itu, penciptaan rudal berhulu ledak nuklir pun diproduksi negara ini. Dan kabar terakhir menyebutkan, Korea Utara sangat serius membangun kembali fasilitas nuklir-nya.
Populasi: 28.730.686 jiwa
Luas Negara: 120.540 km persegi
Tentara Aktif: 805.000 personel
Tentara Cadangan: 5.175.000 personel
Anggaran Belanja Militer: US$ 8.625.000.000
Kekuatan Militer Darat
Tank: 4.830 unit
Kendaraan Tempur Lapis Baja: 4.715 unit
Artileri Gerak Otomatis: 2.588 unit
Artileri Derek: 4.945 unit
Peluncur Roket: 2.760 unit
Kekuatan Militer Udara
Pesawat Perang: 1.086 unit
Jet Tempur: 527 unit
Pesawat Serbu: 658 unit
Pesawat Pengangkut: 115 unit
Pesawat Latih: 194 unit
Helikopter: 232 unit
Helikopter Serbu: 23 unit
Kekuatan Militer Laut
Kapal Perang: 1.112 unit
Kapal Induk: 0
Kapal Patroli: 3 unit
Kapal Perusak: 0
Kapal Korvet: 2 unit
Kapal Selam: 81 unit
Kapal Pertahanan Pantai: 243 unit
Kapal Penyapu Ranjau: 26 unit
4. India
Jumlah sumber daya manusia yang banyak dan produksi rudal berhulu ledak nuklir, menjadikan India sebagai salah satu kekuatan militer Asia-Pasifik di tahun 2017 yang diperhitungkan banyak negara. Konflik panjang dengan saudara lamanya, Pakistan, pun merupakan salah satu alasan bahwa negara ini dalam kondisi siap berperang kapan saja!
Populasi: 1.439.449.922 jiwa
Luas Negara: 3.287.590 km persegi
Tentara Aktif: 1.523.750 personel
Tentara Cadangan: 2.464.450 personel
Anggaran Belanja Militer: US$ 46.000.000.000
Kekuatan Militer Darat
Tank: 7.434 unit
Kendaraan Tempur Lapis Baja: 7.710 unit
Artileri Gerak Otomatis: 334 unit
Artileri Derek: 8.526 unit
Peluncur Roket: 336 unit
Kekuatan Militer Udara
Pesawat Perang: 2.399 unit
Jet Tempur: 781 unit
Pesawat Serbu: 930 unit
Pesawat Pengangkut: 986 unit
Pesawat Latih: 366 unit
Helikopter: 743 unit
Helikopter Serbu: 22 unit
Kekuatan Militer Laut
Kapal Perang: 339 unit
Kapal Induk: 2 unit
Kapal Patroli: 16 unit
Kapal Perusak: 12 unit
Kapal Korvet: 30 unit
Kapal Selam: 16 unit
Kapal Pertahanan Pantai: 155 unit
Kapal Penyapu Ranjau: 7 unit
5. Turki
Negara ini bisa dibilang setengah Eropa (Tenggara) dan setengah Asia (Barat Daya). Turki dapat disebut sebagai negara Asia bercita rasa Eropa, atau juga sebaliknya. Keunikan letak geografis di dua kaki kawasan itu justeru menjadi kekuatan Turki. Kekuatan, karena dengan kepandaian berdiplomasi, ia dapat menarik dukungan sekutunya di Eropa, sekaligus di Asia.
Terlepas dari situasi dalam negeri Turki yang belum lama ini mengalami kudeta pemerintahan dalam negeri, dan sejumlah aksi terorisme dengan ratusan korban jiwa, militer negara ini tumbuh pesat dalam dua dasawarsa terakhir.
Populasi: 91.326.409 jiwa
Luas Negara: 780.580 km persegi
Tentara Aktif: 472.075 personel
Tentara Cadangan: 213.475 personel
Anggaran Belanja Militer: US$ 20.912.750.000
Kekuatan Militer Darat
Tank: 4.345 unit
Kendaraan Tempur Lapis Baja: 8.683 unit
Artileri Gerak Otomatis: 1.165 unit
Artileri Derek: 802 unit
Peluncur Roket: 933 unit
Kekuatan Militer Udara
Pesawat Perang: 1.158 unit
Jet Tempur: 238 unit
Pesawat Serbu: 238 unit
Pesawat Pengangkut: 505 unit
Pesawat Latih: 317 unit
Helikopter: 512 unit
Helikopter Serbu: 74 unit
Kekuatan Militer Laut
Kapal Perang: 223 unit
Kapal Induk: 0
Kapal Patroli: 18 unit
Kapal Perusak: 0
Kapal Korvet: 9 unit
Kapal Selam: 15 unit
Kapal Pertahanan Pantai: 33 unit
Kapal Penyapu Ranjau: 17 unit
6. Jepang
Pasukan Bela Diri Jepang atau Japan Self-Defense Force (JSDF) adalah angkatan bersenjata negeri Matahari Terbit usai pendudukan Jepang oleh Amerika Serikat pasca Perang Dunia II (PDII). Pasca PDII, JSDF beroperasi terbatas pada pulau-pulau milik Jepang sendiri, dan tidak diizinkan beroperasi di luar negeri. Namun, revisi Undang-undang Pertahanan Jepang yang baru, kini membolehkan JSDF beroperasi kolektif ke luar negeri. Dengan demikian, sekarang angkatan perang Jepang harus diperhitungkan sebagai salah satu militer terkuat di Asia-Pasifik.
Konflik Laut China Selatan yang terus memanas, menempatkan Jepang pada kondisi siap tempur membela kawasannya sendiri dan atau mendukung negara-negara sahabatnya di Asia, dari ancaman militer China dan Korea Utara.
Militer Jepang siap mengulang hegemoni militernya di Asia-Pasifik, sebagaimana yang pernah ditunjukkannya dalam masa Perang Dunia II.
Populasi: 145.957.608 jiwa
Luas Negara: 377.835 km persegi
Tentara Aktif: 287.500 personel
Tentara Cadangan: 66.585 personel
Anggaran Belanja Militer: US$ 46.345.000.000
Kekuatan Militer Darat
Tank: 780 unit
Kendaraan Tempur Lapis Baja: 3.278 unit
Artileri Gerak Otomatis: 232 unit
Artileri Derek: 575 unit
Peluncur Roket: 114 unit
Kekuatan Militer Udara
Pesawat Perang: 1.829 unit
Jet Tempur: 330 unit
Pesawat Serbu: 330 unit
Pesawat Pengangkut: 553 unit
Pesawat Latih: 511 unit
Helikopter: 734 unit
Helikopter Serbu: 137 unit
Kekuatan Militer Laut
Kapal Perang: 151 unit
Kapal Induk: 3 unit
Kapal Patroli: 0
Kapal Perusak: 49 unit
Kapal Korvet: 0
Kapal Selam: 20 unit
Kapal Pertahanan Pantai: 7 unit
Kapal Penyapu Ranjau: 31 unit
7. Korea Selatan
Sekutu AS di Asia ini semakin gencar menambah kekuatan militernya. Apalagi, ketegangan dengan saudaranya di Utara, yang selalu membara, sewaktu-waktu dapat memicu Perang Korea Jilid II.
Postur militer Korea Selatan yang sekarang sudah jauh berbeda dengan kondisi dimana pada tahun 1950 dikalahkan oleh Korea Utara. Jadi, Korea Utara tak boleh lagi memandang sebelah mata saudara Selatan-nya itu!
Populasi: 56.482.475 jiwa
Luas Negara: 98.480 km persegi
Tentara Aktif: 718.750 personel
Tentara Cadangan: 3.335.000 personel
Anggaran Belanja Militer: US$ 38.180.000.000
Kekuatan Militer Darat
Tank: 2.738 unit
Kendaraan Tempur Lapis Baja: 3.059 unit
Artileri Gerak Otomatis: 2.289
Artileri Derek: 6.180 unit
Peluncur Roket: 246 unit
Kekuatan Militer Udara
Pesawat Perang: 1667 unit
Jet Tempur: 467 unit
Pesawat Serbu: 515 unit
Pesawat Pengangkut: 400 unit
Pesawat Latih: 294 unit
Helikopter: 781 unit
Helikopter Serbu: 89 unit
Kekuatan Militer Laut
Kapal Perang: 191 unit
Kapal Induk: 1 unit
Kapal Patroli: 13 unit
Kapal Perusak: 14 unit
Kapal Korvet: 21 unit
Kapal Selam: 17 unit
Kapal Pertahanan Pantai: 92 unit
Kapal Penyapu Ranjau: 12 unit
8. Indonesia
Negara dengan populasi penduduk ke-4 terbanyak di dunia ini otomatis mempunyai sumber daya manusia yang besar pula. Sumber daya manusia (di luar Tentara Nasional Indonesia – TNI) ini sewaktu-waktu dapat siap dimobilisasi menjadi kekuatan militer darat yang siap tempur.
Persenjataan negeri ini memang tidak sebanyak dan sekuat 5 negara di atas, tetapi tradisi (pengalaman) tempur yang telah melewati berbagai perang kemerdekaan, mendarah daging dalam tubuh TNI. Semangat dan moral tempur itu jangan dipandang remeh! Ingat, senjata canggih tak berarti banyak jika yang mengoperasikannya bermoral tempur rendah (The man behind the gun). Di luar itu, sistem alutsista (alat utama sistem pertahanan) Indonesia, dalam 1 dasawarsa ini terus berbenah diri.
Kini, militer Indonesia berada di nomor satu dalam daftar 5 Militer Terkuat di Asia Tenggara, dan termasuk dalam 10 Militer Terkuat di Asia-Pasifik.
Populasi: 294.392.725 jiwa
Luas Negara: 1.990.250 km persegi
Tentara Aktif: 547.400 personel
Tentara Cadangan: 460.000 personel
Anggaran Belanja Militer: US$ 7.935.000.000
Kekuatan Militer Darat
Tank: 538 unit
Kendaraan Tempur Lapis Baja: 1.252 unit
Artileri Gerak Otomatis: 43 unit
Artileri Derek: 92 unit
Peluncur Roket: 99 unit
Kekuatan Militer Udara
Pesawat Perang: 483 unit
Jet Tempur: 40 unit
Pesawat Serbu: 67 unit
Pesawat Pengangkut: 196 unit
Pesawat Latih: 124 unit
Helikopter: 175 unit
Helikopter Serbu: 6 unit
Kekuatan Militer Laut
Kapal Perang: 254 unit
Kapal Induk: 0
Kapal Patroli: 7 unit
Kapal Perusak: 0
Kapal Korvet: 12 unit
Kapal Selam: 2 unit
Kapal Pertahanan Pantai: 76 unit
Kapal Penyapu Ranjau: 14 unit
9. Australia
Militer Australia berambisi menjadi top 10 kekuatan militer di Dunia, karena itulah negeri Kanguru ini terus menambah anggaran belanja militer-nya dari tahun ke tahun.
Kemajuan signifikan militer tetangganya, Indonesia, kerap membuat Australia ketar-ketir. Kerjasama militer Australia-Indonesia dilangsungkan demi menjalin persekutuan di masa damai maupun jika meletus perang, meskipun sekarang ini hubungan kerjasama militer kedua negara dihentikan sementara.
Populasi: 26.163.666 jiwa
Luas Negara: 7.686.850 km persegi
Tentara Aktif: 69.000 personel
Tentara Cadangan: 50.876 personel
Anggaran Belanja Militer: US$ 30.015.000.000
Kekuatan Militer Darat
Tank: 68 unit
Kendaraan Tempur Lapis Baja: 2.346 unit
Artileri Gerak Otomatis: 0
Artileri Derek: 86 unit
Peluncur Roket: 0
Kekuatan Militer Udara
Pesawat Perang: 480 unit
Jet Tempur: 90 unit
Pesawat Serbu: 90 unit
Pesawat Pengangkut: 185 unit
Pesawat Latih: 150 unit
Helikopter: 191 unit
Helikopter Serbu: 25 unit
Kekuatan Militer Laut
Kapal Perang: 54 unit
Kapal Induk: 2 unit
Kapal Patroli: 16 unit
Kapal Perusak: 0
Kapal Korvet: 0
Kapal Selam: 7 unit
Kapal Pertahanan Pantai: 15 unit
Kapal Penyapu Ranjau: 7 unit
10. Vietnam
Dengan taktik Perang Gerilya, Tentara Vietnam Utara, pernah mengalahkan militer Amerika Serikat. Di bawah komando Ho Chi Minh dan Jenderal Vo Nguyen Giap, Vietnam Utara alias Vietcong mampu membuat pasukan AS kocar-kacir, karena pasukan Vietcong dapat menyusup sampai ke garis belakang pertahanan AS. Taktik perang Vietkong memaksa tentara AS berjaga-jaga selama 24 jam tanpa henti. Hal itu menguras tenaga mereka. Konon katanya, taktik perang gerilya Vietnam Utara itu mencontoh Indonesia.
Perang Vietnam atau Perang Indocina Kedua ini terjadi antara tahun 1957 dan 1975. Pada tahun 1976, Vietnam menjadi negara yang bersatu, dan terus tumbuh dalam bidang ekonomi dan militer.
Tradisi perang yang mengakar dan penambahan belanja militer yang terus bertambah signifikan, mencipta negara ini sebagai salah satu kekuatan tempur hebat di Asia-Pasifik.
Populasi: 108.501.160 jiwa
Luas Negara: 329.560 km persegi
Tentara Aktif: 477.250 personel
Tentara Cadangan: 5.796.000 personel
Anggaran Belanja Militer: US$ 3.869.750.000
Kekuatan Militer Darat
Tank: 1691 unit
Kendaraan Tempur Lapis Baja: 3.623 unit
Artileri Gerak Otomatis: 603
Artileri Derek: 2.530 unit
Peluncur Roket: 1.265
Kekuatan Militer Udara
Pesawat Perang: 332 unit
Jet Tempur: 84 unit
Pesawat Serbu: 84 unit
Pesawat Pengangkut: 185 unit
Pesawat Latih: 30 unit
Helikopter: 173 unit
Helikopter Serbu: 29 unit
Kekuatan Militer Laut
Kapal Perang: 75 unit
Kapal Induk: 0
Kapal Patroli: 8 unit
Kapal Perusak: 0
Kapal Korvet: 13
Kapal Selam: 6 unit
Kapal Pertahanan Pantai: 26 unit
Kapal Penyapu Ranjau: 9 unit
Itulah daftar 10 Militer Terkuat di Asia Pasifik 2019 yang bakal membayang-bayangi kekuatan militer utama di dunia, yaitu militer Amerika Serikat. Beberapa negara Asia, seperti Korea Utara dan Indonesia misalnya, akan diperhitungkan negara manapun di dunia sebagai kekuatan baru militer dunia yang dalam beberapa tahun ke depan akan berada dalam daftar 7 Militer Terkuat di Dunia.
Jika AS semakin kuat dalam Pertahanan Udara-nya, maka beberapa negara dalam daftar di atas, justeru memperkuat persenjataan daratnya (artileri), yang bukan sekadar anti-pesawat tempur, tetapi juga mampu mencapai daya jelajah yang cukup jauh melintasi benua. Dalam hal ini, betul apa kata Joseph Stalin (diktator proletariat Rusia), “Artileri adalah Dewa Perang”. [CT]