infoBaswara.com – Anggaran pertahanan negara-negara di kawasan Asia tenggara menunjukkan tren kenaikan signifikan. Bahkan, Singapura yang tidak masuk dalam Top 5 Kekuatan Militer di Asia Tenggara, memperlihatkan keseriusannya memperkuat angkatan perang-nya. International Peace Institue membeberkan sebuah data, dalam periode 2008-2012, Singapura merupakan importir senjata terbesar kelima di dunia. Padahal, negara kecil ini hanya memiliki populasi tidak sampai 7 juta jiwa – anggaran militernya mencapai 20% dari total anggaran belanja pemerintah. Dalam soal anggaran belanja militer, di tahun 2013, Singapura mengalokasikan US$ 12 miliar, Malaysia hanya US$ 5 milliar, dan Indonesia US$ 7,5 milliar.
Dari segi kualitas alutsista (alat utama sistem pertahanan), mesin perang Singapura jauh lebih berkualitas dibanding Malaysia bahkan Indonesia. Tujuan belanja militer Singapura selalu kepada Amerika Serikat (AS), bukan kepada Rusia apalagi China. Militer Singapura kini disebut-sebut seperti militer Israel – tidak besar, tetapi sanggup menggetarkan negara-negara sekitarnya.
1. Indonesia
Dengan jumlah penduduk terbanyak ke-4 di dunia, Indonesia memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang melimpah. Apalagi, bonus demografi usia produktif kisaran 20 hingga 30an tahun akan tercipta mulai tahun 2020. Itu artinya, di dua dekade ke depan, SDM Indonesia dapat dimobilisasi sewaktu-waktu untuk menjadi Tentara Cadangan. Sayangnya, bonus Demografi tersebut tidak direalisasikan dalam bentuk Wamil (Wajib Militer) yang terprogram serius. Wamil hanya dilangsungkan di segelintir Perguruan Tinggi saja.
Terlepas dari hal itu, anggaran pertahanan yang terus bertambah merupakan penanda seriusnya negeri ini memperbesar postur militer-nya.
Dalam daftar 10 Militer Terkuat di Dunia, Indonesia memang belum termasuk di dalamnya. Data tahun 2016, militer Indonesia berada di urutan ke-14 Militer Terbaik Dunia. Tapi, dalam 1 dekade ke depan, militer Indonesia sangat besar kemungkinan menembus jajaran elit militer dunia. Di luar sebagai Raja Asean, Indonesia kini termasuk dalam daftar 10 Militer Terkuat di Asia-Pasifik.

Populasi: 294.392.725 jiwa
Luas Negara: 1.990.250 km persegi
Tentara Aktif: 547.400 personel
Tentara Cadangan: 460.000 personel
Anggaran Belanja Militer: US$ 7.935.000.000
Kekuatan Militer Darat
Tank: 538 unit
Kendaraan Tempur Lapis Baja: 1.252 unit
Artileri Gerak Otomatis: 43 unit
Artileri Derek: 92 unit
Peluncur Roket: 99 unit
Kekuatan Militer Udara
Pesawat Perang: 483 unit
Jet Tempur: 40 unit
Pesawat Serbu: 67 unit
Pesawat Pengangkut: 196 unit
Pesawat Latih: 124 unit
Helikopter: 175 unit
Helikopter Serbu: 6 unit
Kekuatan Militer Laut
Kapal Perang: 254 unit
Kapal Induk: 0
Kapal Patroli: 7 unit
Kapal Perusak: 0
Kapal Korvet: 12 unit
Kapal Selam: 2 unit
Kapal Pertahanan Pantai: 76 unit
Kapal Penyapu Ranjau: 14 unit
2. Vietnam
Negara dengan tradisi perang gerilya yang mumpuni ini mulai diperhitungkan negara-negara di kawasan Asia Tenggara, bahkan Asia. Di Asia, angkatan perang Vietnam telah berada di Top 10.
Peningkatan alutsista militer Vietnam meningkat signifikan, kini membayang-bayangi militer Indonesia.

Populasi: 108.501.160 jiwa
Luas Negara: 329.560 km persegi
Tentara Aktif: 477.250 personel
Tentara Cadangan: 5.796.000 personel
Anggaran Belanja Militer: US$ 3.869.750.000
Kekuatan Militer Darat
Tank: 1691 unit
Kendaraan Tempur Lapis Baja: 3.623 unit
Artileri Gerak Otomatis: 603
Artileri Derek: 2.530 unit
Peluncur Roket: 1.265
Kekuatan Militer Udara
Pesawat Perang: 332 unit
Jet Tempur: 84 unit
Pesawat Serbu: 84 unit
Pesawat Pengangkut: 185 unit
Pesawat Latih: 30 unit
Helikopter: 173 unit
Helikopter Serbu: 29 unit
Kekuatan Militer Laut
Kapal Perang: 75 unit
Kapal Induk: 0
Kapal Patroli: 8 unit
Kapal Perusak: 0
Kapal Korvet: 13
Kapal Selam: 6 unit
Kapal Pertahanan Pantai: 26 unit
Kapal Penyapu Ranjau: 9 unit
3. Thailand

Kekuatan militer Negeri Gajah Putih, Thailand, tak boleh dipandang rendah. Militer Thailand merupakan negara pertama di Asia Tenggara yang mempunyai Kapal Induk. Simbol kekuatan militer laut Thailand ini telah ada sejak akhir 1990-an. Sayangnya, Kapal Induk HTMS Chakri Naruebet itu belum didukung dengan skuadron Jet Tempur yang mumpuni.
Populasi: 78.172.866 jiwa
Luas Negara: 514.000 km persegi
Tentara Aktif: 356.500 personel
Tentara Cadangan: 281.750 personel
Anggaran Belanja Militer: US$ 6.198.500.000
Kekuatan Militer Darat
Tank: 830 unit
Kendaraan Tempur Lapis Baja: 3.006 unit
Artileri Gerak Otomatis: 30 unit
Artileri Derek: 799 unit
Peluncur Roket: 15 unit
Kekuatan Militer Udara
Pesawat Perang: 634 unit
Jet Tempur: 87 unit
Pesawat Serbu: 109 unit
Pesawat Pengangkut: 376 unit
Pesawat Latih: 170 unit
Helikopter: 324 unit
Helikopter Serbu: 8 unit
Kekuatan Militer Laut
Kapal Perang: 93 unit
Kapal Induk: 1
Kapal Patroli: 8 unit
Kapal Perusak: 0
Kapal Korvet: 7 unit
Kapal Selam: 0
Kapal Pertahanan Pantai: 36 unit
Kapal Penyapu Ranjau: 8 unit
4. Malaysia
Militer Malaysia tak bisa dipandang remeh. Negara anggota Persemakmuran ini berada di Top 40 Militer Terkuat Dunia dari 126 negara. Anggaran pertahanannya pun terus digenjot.

Dari segi jumlah artileri (kendaraan taktis perang), militer Indonesia bahkan berada di bawah Malaysia. Jumlah armada udara-nya pun bisa dibilang imbang dengan militer Indonesia. Singkatnya, jika dikomparasi dengan Indonesia, maka Malaysia hanya kalah dari jumlah personel aktif-nya.
Populasi: 35.090.925 jiwa
Luas Negara: 329.750 km persegi
Tentara Aktif: 126.500 personel
Tentara Cadangan: 340.975 personel
Anggaran Belanja Militer: US$ 5.405.000.000
Kekuatan Militer Darat
Tank: 85 unit
Kendaraan Tempur Lapis Baja: 1.516 unit
Artileri Gerak Otomatis: 0
Artileri Derek: 212 unit
Peluncur Roket: 62 unit
Kekuatan Militer Udara
Pesawat Perang: 261 unit
Jet Tempur: 48 unit
Pesawat Serbu: 63 unit
Pesawat Pengangkut: 110 unit
Pesawat Latih: 78 unit
Helikopter: 91 unit
Helikopter Serbu: 0
Kekuatan Militer Laut
Kapal Perang: 70 unit
Kapal Induk: 0
Kapal Patroli: 2 unit
Kapal Perusak: 0
Kapal Korvet: 7 unit
Kapal Selam: 2 unit
Kapal Pertahanan Pantai: 47 unit
Kapal Penyapu Ranjau: 5 unit
5. Myanmar
Militer Myanmar tak banyak diperbincangkan dunia internasional. Militer Myanmar justeru populer di dunia sebagai penekan etnis yang tidak diakui di dalam negerinya sendiri, yaitu etnis Rohingya.
Namun, belum lama tersiar kabar bahwa Myanmar telah memperkuat angkatan perang-nya dengan membeli sejumlah rudal pertahanan udara modern dari Negeri Beruang Merah, Rusia.

Populasi: 64.768.237 jiwa
Luas Negara: 678.500 km persegi
Tentara Aktif: 466.900 personel
Tentara Cadangan: 0
Anggaran Belanja Militer: US$ 2.760.000.000
Kekuatan Militer Darat
Tank: 654 unit
Kendaraan Tempur Lapis Baja: 1.562 unit
Artileri Gerak Otomatis: 124 unit
Artileri Derek: 1.017 unit
Peluncur Roket: 124 unit
Kekuatan Militer Udara
Pesawat Perang: 283 unit
Jet Tempur: 64 unit
Pesawat Serbu: 89 unit
Pesawat Pengangkut: 112 unit
Pesawat Latih: 67 unit
Helikopter: 100 unit
Helikopter Serbu: 10 unit
Kekuatan Militer Laut
Kapal Perang: 178 unit
Kapal Induk: 0
Kapal Patroli: 6 unit
Kapal Perusak: 0
Kapal Korvet: 3 unit
Kapal Selam: 0
Kapal Pertahanan Pantai: 39 unit
Kapal Penyapu Ranjau: 1 unit
Meskipun militer Indonesia masih yang terkuat di Asia Tenggara, kekuatan militer negara di kawasan ini dari segi postur tidak terlalu jauh perbedaannya. Yang paling mencolok tentu saja hanya dari segi personel aktif dan tentara cadangan, dimana militer Indonesia masih unggul jauh – itu lantaran populasi Indonesia menjadi faktor kelebihan.
Apabila militer Indonesia tidak menambah budget militernya dan melakukan lompatan signifikan, bukan tidak mungkin, kurang dari satu dasawarsa, militer Indonesia akan terlempar dari urutan pertama 5 Militer Terkuat di Asia Tenggara. [CT]
Keberhasilan Indonesia memajukan ekonominya patut mendapat pujian