infoBaswara.com, Jakarta – Penyair dan sastrawan, Taufik Ismail, turut serta dalam aksi para penentang Ahok, ketika sidang ketujuh Ahok berlangsung di Auditorium Kementan, Jalan RM Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (24/1/17).
Penyair senior berusia 81 tahun itu membaca puisinya di luar sidang, bersama dengan kelompok yang anti-Ahok.
Lihat Dua Kelompok Aksi di Sidang Ahok
Ratusan orang yang jumlahnya tak sebanyak di sidang-sidang Ahok sebelumnya itu umumnya berbaju serba putih dan membawa beberapa bendera. Kelompok ini merupakan gabungan dari beberapa ormas Islam. Terlihat ada bendera bertuliskan (ormas) Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia).
Berkostum jas Parmusi, penyair angkatan 66 itu menuding adanya upaya menyudutkan ulama. Hal yang menurutnya pernah terjadi pada tahun 1965. Taufiq pun mempertanyakan kenapa penista agama tidak ditahan.
“Wahai pemegang kekuasaan, kenapa penista Al-Qur’an tak ditahan?” ucapnya lantang.
“Perang ini harus kita menangkan,” tutup Taufik.
Usai membacakan puisi dan berpidato singkat di atas mobil komando, Taufik Ismail berlalu cepat sembari dikawal beberapa orang. [CT]
featured img: poskotanews.com