infoBaswara.com, Indramayu – Akibat Hoax di Media Sosial Facebook, 90 rumah di Desa Curug, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, rusak parah. Terprovokasi oleh status akun Facebook bernama Kapang atau ‘kang kampeng,’ warga tiga desa Parean Girang, Ilir, dan Bulak menyerang desa Curug, pada Selasa (10/1/17).
Amarah warga tersulut ketika mempercayai berita hoax via akun Facebook, yang menulis status, seorang pemuda tewas akibat dikeroyok oleh sejumlah anak muda yang berasal dari Desa Curug.
Gabungan massa dari tiga desa merangsek masuk ke Desa Curug, khususnya di Blok Bojong, kendatipun puluhan personel kepolisian sempat berusaha mencegah.
Aksi anarkisme massa baru terhenti saat satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) Polres Indramayu dibantu personel polsek terdekat diturunkan di lokasi kejadian.
Hingga dengan diturunkannya berita ini, kondisi tempat kejadian sudah kondusif. Warga yang sempat mengungsi kini sudah kembali ke rumahnya masing-masing yang telah rusak berat. Kendati kerusakan materiil cukup besar, untungnya tidak ada korban jiwa dalam insiden Indramayu ini.
Guna menjaga situasi tidak berkembang lagi, dua SSK dari Polres Indramayu, personel Brimob Polda Jabar Detasemen C, dan personel TNI dari Batalyon Batere Tempur Arhanudse Kroya, diturunkan berjaga-jaga di lokasi.
Kapolres Indramayu AKBP Eko Sulistyo Basuki SIK berjanji akan menyelidiki tuntas kasus ini, dan menangkap si pelaku penyebar berita hoax itu.
“Tim kami lagi menyelidiki, dan nantinya akan mengamankan pemilik akun tersebut,” ucap Eko tegas, Selasa malam.
Menurut Kapolres, kejadian sebenarnya berawal dari kecelakaan tunggal yang dialami seorang pemuda kala mengendarai sepeda motor di Blok Bojong Desa Curug, Sabtu (7/1). Pemuda ini menabrak motor lain yang sedang parkir. Setelah sempat koma, pemuda tersebut akhirnya meninggal dunia di RS Bhayangkara Losarang, Selasa (10/1).
[CT]
