Gunung Tertinggi di Papua itu sama dengan Gunung Tertinggi di Indonesia, karena Puncak Carstensz Pyramid yang terletak di Papua Barat, Indonesia merupakan gunung tertinggi di Indonesia, bahkan sebagai Gunung Tertinggi di Benua Australia-Oceania, dengan ketinggian mencapai hampir 5.000 mdpl.
Papua Indonesia, adalah provinsi terluas di Indonesia. Belahan timur Papua merupakan wilayah negara Papua Nugini. Provinsi Papua awalnya mencakup seluruh wilayah Papua Bagian barat, namun sejak tahun 2003 terbagi menjadi dua provinsi, yakni bagian timur tetap memakai nama Papua, sedangkan bagian barat menjadi Papua Barat.
Papua memiliki luas 808.105 km persegi, dan merupakan pulau terbesar kedua di dunia (setelah Pulau Greendland, Denmark) dan pulau terbesar pertama di Indonesia.
Kontur tanah Papua didominasi perbukitan dan pegunungan dengan hutan yang lebat. Ada tiga pegunungan di Papua, yakni Pegunungan Foja, Pegunungan Maoke dan Pegunungan Jayawijaya.
Pegunungan Jayawijaya adalah rangkaian pegunungan tertinggi di Indonesia, dengan puncak tertingginya yaitu Puncak Jaya atau Puncak Carstensz Pyramid (4.884 mdpl). Terdapat gletser atau glasier, yaitu bongkahan es di puncak pegunungan Jayawijaya.
Inilah 8 Gunung Tertinggi di Papua dengan ketinggian di atas 4.000 mdpl yang tidak akan pernah meletus, karena semua gunung di Papua adalah gunung batu yang tidak memiliki lubang kepundan, tempat keluarnya cairan magma/gas:
1. Carstensz Pyramid – 4.880 mdpl
Carstensz Pyramid atau Puncak Jayawijaya merupakan salah satu dari 7 gunung tertinggi (seven summit) di dunia. Carstensz Pyramid terletak di Papua, Indonesia, dengan ketinggian mencapai 4.884 mdpl, pada titik koordinat S 04°04.733 dan E 137°09.572. Carstensz Pyramid, kadang disebut dengan Carstensz saja, mewakili puncak tertinggi di lempeng benua Australia-Oceania.
2. Puncak Sumantri – 4.870 mdpl (15,978 ft)
Puncak Sumantri Brodjonegoro merupakan puncak tajam sekitar 2 kilometer utara Carstensz Piramid Carstensz. Bagian utara puncak diliputi oleh jurang luas yang membalut keliling bahagian timur dan barat gunung. Sisa es masih bertahan di bagian selatan puncak. Diperkirakan tidak akan bertahan lebih dari lima belas tahun yang akan datang.
3. Puncak Mandala – 4.760 mdpl (15.620 ft)
Puncak Mandala (pada masa penjajahan Belanda dikenal sebagai Julianatop atau Puncak Juliana) adalah salah satu gunung di Papua, Indonesia. Dengan ketinggian 4.760 m, Puncak Mandala adalah gunung tertinggi ke-2 di Indonesia setelah Puncak Jaya. Puncak Mandala membentuk bagian Pegunungan Bintang bagian timur dan berada dekat perbatasan Papua Nugini. Pendaki pertama: Herman Verstappen, Jan de Wijn, Max Tissing, Piet ter Laag, Arthur Escher
4. Puncak Trikora – 4.730 mdpl
Puncak Trikora atau Ettiakup merupakan sebuah gunung yang terdapat di Papua Barat, Indonesia. Puncak Trikora mempunyai ketinggian setinggi 4,751 meter, menjadikannya gunung tertinggi ketiga di Indonesia setelah Puncak Jaya dan Puncak Mandala. Puncak Trikora mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung. Di zaman pemerintahan Belanda gunung ini dikenal dengan nama Wilhelminatop (Puncak Wilhelmina).
5. Puncak Ngga Pilimsit – 4.717 mdpl
Gunung ini masih berada pada gugusan pegunungan yang sama dengan gunung-gunung tertinggi lainnya di Papua. Puncak Ngga Pilimsit berada dalam deretan Pegunungan Maoke yang hanya berjarak sekitar 21 km ke arah timur laut dari Carstensz Pyramid. Heinrich Harrer dan Philip Temple adalah pendaki pertama yang berhasil mencapai Puncak Ngga Pilimsit pada 1962.
SIMAK PULA – Carstensz Pyramid Papua & 23 Fakta Menariknya
6. Puncak Idenburg – 4.626 mdpl (15.233 ft)
Puncak Idenberg merupakan salah satu gunung tertinggi di Papua yang menyimpan misteri. Misteri apakah itu? Di dasar Puncak Idenberg atau Peak Idenberg ini terdapat Danau Idenberg (Idenberg Lake). Jika beruntung, ketika berkunjung ke sini, Danau Idenberg, betul-betul sebuah danau yang memanjang dengan warna air hijau tua, yang seolah terperangkap di antara dinding batu di segala sisi. Tapi, jika kurang beruntung, Anda hanya akan melihat bekas danau yang kering. Anda dapat berjalan di atas tanah lembut yang tadinya merupakan dasar danau. Lalu, kemana air danau ini pergi?
Jika menelusuri sepanjang danau, akhirnya Anda akan menemukan jalur air tersisa yang tampak mengalir ke sebuah lubang. Lubang inilah yang diperkirakan menjadi jalan air pergi, hingga menyusut habis. Dan sebuah video menuturkan, bahwa di sisi lain lubang itu, terdapat air terjun. Sumber air dari air terjun itu berasal dari Danau Idenberg.
Lalu, darimana asal air danau ini? Diperkirakan air danau berasal dari kristalisasi atau mencairnya sebagian gletser di sekitar Puncak Idenberg, dan atau air hujan yang akhirnya terperangkap di dataran rendah Puncak Idenberg.
Sejumlah pendaki, menyaksikan adanya angsa hitam yang melintas di danau. Pada ketinggian di atas 4.000 mdpl ada angsa yang hidup sehat? Ini aneh tapi nyata di Idenberg!
7. Puncak Yamin – 4.535 mdpl
Puncak Yamin merupakan salah satu puncak di pegunungan Jayawijaya yang masih diselimuti oleh salju, dan sebagai salah satu dari gunung tertinggi di Papua.
Gunung ini kurang disurvei dan dieksplorasi; Ttidak ada catatan tentang pendakian atau ekspedisi ke gunung ini sampa hari ini.
Pada tahun 1913, Gunung Yamin (atau Prins Hendrik-top) dinamai dan dilaporkan memiliki beberapa salju “abadi”. Meski “salju” ini telah hilang sejak saat itu.
8. Puncak Carstenz Timur 4.400 mdpl
Puncak Carstensz Timur ini menjadi salah satu dari gunung tertinggi di Papua yang masih diselimuti salju pada puncaknya. Pada tahun 1936, ekspedisi Carstensz yang diprakarsai Belanda, tidak mampu menetapkan dengan pasti yang mana dari ke tiga puncak sebagai yang tertinggi. Akhirnya, diputuskan untuk mendaki masing-masing puncak. Anton Colijn, Jean Jacques Dozy, dan Frits Julius Wissel mencapai padang gletser Carstensz Timur dan Puncak Ngga Pulu (Carstensz Pyramid) pada 5 Desember 1936.
Dari ke-8 gunung tertinggi di Indonesia yang semuanya berada di provinsi Papua, Indonesia ini, hanya 3 puncak yang masih terdapat salju abadinya, yaitu di Puncak Sumantri, Puncak Jaya dan Puncak Carstensz Timur. Oleh BMKG, diperkirakan pada tahun 2020, puncak es tersebut akan meleleh.
dari berbagai sumber | featured img: rmiguides.com
