JAKARTA, infoBaswara – Bukit Kasih (Love Hill) terletak di kaki Gunung Soputan, tepatnya di desa Kanonang, Kecamatan Kawangkoan. Dari pusat kota Manado, jaraknya sekitar 50 Km (sekitar 1 jam perjalanan).
Dinamakan Bukit Kasih, karena di bukit inilah simbol dimana orang-orang dari berbagai agama dapat berkumpul, bersatu dan berdamai. Dengan kata lain, Bukit Kasih merupakan “bukit simbol perdamaian” antar umat beragama. Di Bukit Kasih inilah diyakini sebagai tempat asli nenek moyang suku Minahasa, Toar dan Lumimuut tinggal.
Di dekat pintu masuk obyek wisata ini, Anda akan melihat sebuah tugu. Itulah Tugu Toleransi. Dinamakan Tugu Toleransi, karena tugu ini mengakomodir 5 agama besar di Indonesia, yaitu: Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Hindu. Tinggi Tugu Toleransi ini 25 meter. Berbentuk segi lima. Terukir simbol dan kutipan ayat Kitab Suci ke-5 agama tersebut pada dinding tugu. Dan, di puncak tugu, terdapat patung burung merpati simbol, sebagai Kasih dan Persaudaraan.
Jika Anda cukup kuat stamina untuk menuju puncak Bukit Kasih, Anda akan melalui 2435 anak tangga. Sepanjang meniti anak tangga, sejauh mata memandang, Anda akan melihat hijaunya perbukitan yang mengelilingi obyek wisata ini. Tampak pula pahatan wajah Toar dan Lumimuut, nenek moyang orang Minahasa, di dinding tebing. Suasana akan semakin luar biasa, karena di beberapa spot anak tangga, Anda akan melihat kawah belerang di kiri dan kanan Anda. Aroma belerang memang sangat tercium di sini.
Di puncak pertama dari bukit ini, Anda akan melihat sebuah salib putih yang berdiri megah. Tingginya mencapai 53 meter. Salib putih ini dapat terlihat dari pantai Boulevard, Manado.
Perjalanan melelahkan melewati ribuan anak tangga tersebut, terbayar lunas di puncak Bukit Kasih. Di sini, selain menyaksikan 5 rumah ibadah, Anda dapat merendam kaki sejenak di kolam air panas yang terdapat beberapa buah di sini, sembari memandang asrinya alam sekitar, dan Danau Tondano terlihat membiru di kejauhan. Kondisi alam di puncak bukit yang kadang diselimuti kabut tipis pun semakin membuat syahdu suasana dan mencipta batin: betapa agung dan indahnya alam ciptaan Tuhan.
Bukit Kasih, tak hanya potret simbol perdamaian antar umat beragama; ia menjadi penguat semboyan orang Minahasa pada umumnya, dan orang Manado pada khususnya: Torang Samua Ba’sudara (Kita Semua Bersaudara). Sekaligus, sebagai pengingat batin, bahwa kesehatian dan perdamaian dapat tercipta mulai dari diri sendiri, dan bahwa tanpa Tuhan, kita ini tak berarti apa-apa.
* Akses ke Bukit Kasih dapat melalui darat dari Manado, sekitar 45 menit berkendara
** Untuk berwisata ke Bukit Kasih, biaya masuk sekitar Rp. 5.000.
Untuk kendaraan pribadi, ada biaya tambahan, biaya parkir sebesar: Rp. 5.000 – Rp. 10.000
*** Beberapa akomodasi dan fasilitas di Bukit Kasih: Warung-warung yang menyediakan makanan ringan, beberapa kolam air panas, penginapan yang dekat dengan lokasi, seperti: Penginapan Alamanda Retreat dan Onong’s Resort Tomohon. [CT]
sumber: www.manadobaswara.com
featured img: www.indonesiaexpat.biz