Negara Teraman di Dunia? Adakah negara teraman di dunia? Ternyata memang ada, kategori negara teraman di dunia!
Institute for Economics and Peace membuat Global Peace Index untuk 163 negara di dunia. Ada 23 indikator kualitatif dan kuantitatif yang dipakai untuk menentukan indeks keamanan sebuah negara. Indikator itu antara lain: situasi politik, kriminalitas, terorisme, dll.
Adapun ukuran aman-tidaknya sebuah negara berada pada rentang nilai 1 – 5. Angka satu untuk negara paling aman. Dan, negara Islandia (Iceland) yang terletak di barat laut Eropa, berada di posisi pertama sebagai negara paling aman di dunia, dengan nilai 1.192. Hebatnya, Islandia menjadi satu-satunya negara yang menempati posisi puncak itu selama 6 tahun berturut-turut. Wow!

Bagaimana dengan Indonesia? Institute for Economics and Peace menempatkan Indonesia pada posisi ke-42 dengan nilai 1.799. Apa artinya posisi itu? Artinya, Indonesia masih tergolong sebagai salah satu negara aman dan damai di dunia. Di tingkat Asia Tenggara, nilai keamanan Indonesia masih kalah dari Singapura pada posisi ke-20 dengan nilai 1.535, dan Malaysia pada posisi ke-30 dengan nilai 1.648.

Beberapa negara yang masuk kategori tidak aman (berbahaya untuk dikunjungi), seperti: Syria dengan nilai 3.806, Sudan Selatan (3.593) dan Iraq (3.570).
Inilah daftar 10 Negara Teraman di Dunia 2017, menurut Global Peace Index, dimulai dari urutan ke-10:
10. Slovenia – 1.408
9. Jepang – 1.395
8. Kanada – 1.388
7. Swiss – 1.370
6. Republik Ceko – 1.360
5. Portugal – 1.356
4. Selandia Baru – 1.287
3. Austria – 1.278
2. Denmark – 1.246
1. Islandia – 1.192
Meskipun Indonesia tidak berada dalam daftar 10 Negara Teraman di Dunia, dan hanya berada di urutan ke-42 dari 163 negara, Indonesia masih tergolong aman dikunjungi wisatawan mancanegara (wisman). Angka wisman yang masuk ke Indonesia terus menaik angkanya. Terkait ini, menurut BPS (Biro Pusat Statistik), secara kumulatif pada periode Januari-Juli 2016, jumlah wisman yang berwisata ke Indonesia mencapai 6,32 juta orang. Mengalami kenaikan 7,64% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Jadi, tak dapat disangkal, tingkat kunjungan wisman di sebuah negara berbanding lurus dengan tingkat keamanan negara tersebut. [CT]