Pembawa Bendera Merah Putih Beraksara Arab Tidak Jadi Ditahan

bendera merah putih dicoret

infoBaswara.com, Jakarta – Adalah Nurul Fahmi (28) si pembawa bendera merah putih beraksara Arab dan bergambar pedang, yang mengibar-ngibarkan bendera tersebut dalam aksi 161, tidak jadi ditahan pihak kepolisian.

Ditemui awak media, Kepala Bagian Mitra Divisi Humas Polri Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono, memberikan penjelasan sekaligus alasan penangguhan penahanan itu.

“Kita kedatangan Ustad Arifin Ilham dan istri tersangka untuk mengajukan permohonan penangguhan penahanan,” terang Awi, Selasa (24/1/17).

Menurut Awi Setiyono, polisi mempunyai pertimbangan subyektif atas penangguhan penahanan itu – atas jaminan dari Ustad Arifin Ilham (masih keluarga dengan Fahmi), polisi yakin Nurul Fahmi tidak akan menghilangkan barang bukti, mengulangi perbuatannya, apalagi melarikan diri.

Istri Nurul Fahmi tampak menangis haru atas penangguhan penahanan suaminya. Ia sendiri baru saja melahirkan 12 hari lalu.

ustadz arifin ilham

ustadz arifin ilham (via merdeka.com)

 

Ustad Arifin Ilham pun mengucapkan terima kasih kepada Kapolri, Kapolda, Kapolres dan Penyidik yang mengabulkan penangguhan penahanan Fahmi.

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan mengatakan, kendati ada penangguhan penahanan, proses hukum Nurul Fahmi tetap berjalan.

Sebelumnya diberitakan, Wardaniman anggota Masyarakat Cinta Damai, melaporkan FPI pada tanggal 19 Januari 2017, atas adanya coretan dan simbol pedang pada bendera merah putih, dalam aksi FPI di depan Mabes Polri, Jakarta pada hari Senin (16/1/17).

Nurul Fahmi melanggar pasal 68 Undang-undang RI Nomor 24 Tahun 2009 tentang Mencoret Lambang Negara dan pasal 154 huruf (a) KUHP.

Berdasarkan laporan warga itu, polisi bergerak dan berhasil menangkap Nurul Fahmi di Pasar Minggu pada hari Jumat (20/1/17) dini hari. [CT]

 

 

https://www.satulangkah.com

Digital Marketing, SEO Practitioner, Content Creator, Ghostwriter, Political Marketing Strategy, Crypto Trader | Driven by Heart |"Jejak bagus masa lalu. mencipta kejutan-kejutan manis sepanjang hidup" (Calvyn Toar - Mei 2023).

    Leave a Reply

    *