infoBaswara.com, Jakarta – Tragedi penganiayaan, penyekapan dan pembunuhan di Pulomas Jakarta Timur, Selasa (27/12/16), terbilang keji bahkan biadab! Sebelas korban ditumpuk seperti barang di kamar mandi berukuran kecil.
17 jam mencoba bertahan di kamar mandi, 6 orang ditemukan meninggal dalam kondisi mengenaskan, dan 5 di antaranya didapati masih bernyawa.
Lutfi (34), salah seorang warga yang ikut membantu mendobrak pintu kamar mandi mengutarakan kondisi kamar mandi saat dipaksa buka.
“Orang-orang ditumpuk sudah kayak barang saja. Sebagian tergencet dan meninggal. Darah bercucuran di lantai kamar mandi,” ucapnya kepada media.
Menurut Lutfi, salah seorang korban tewas, Diona Arika (16), malah dalam kondisi tidak berpakaian.
“Saya tutup badannya pakai keset karena saat itu saya tidak menemukan apa-apa,” kata Lutfi.
Lutfi menilai apa yang dilakukan para pelaku sangat kejam.
Lihat Detik-detik Evakuasi Korban Pembunuhan Biadab di Pulomas
“Nggak manusiawi, ditaruh 11 orang jadi satu. Entah dianiaya dulu baru meninggal di situ, saya nggak tahu,” imbuh Lutfi.
Lutfi sempat melihat kondisi dalam rumah, termasuk beberapa kamar, yang menurutnya tidak ada tanda-tanda bekas diacak-acak untuk mencari barang berharga.
Masih menurut Lutfi, pelaku pembunuhan keji tersebut pintar, karena berhasil merusak dan mengambil recorder CCTV rumah mewah milik alm. Dodi Triono.
“Pelaku ini pinter, sampai recorder untuk CCTV diambil. Nggak ada di lokasi,” kata Lutfi, seperti dilansir suara.com.
[CT]
featured img: tribunnews.com
Lihat juga:
Aksi Ramlan Butarbutar Cs di Rumah Alm Dodi Triono yang Terekam CCTV