infoBaswara.com, Jakarta – Pada Sabtu (10/12/16), akun Facebook Max Tangkudung dibanjiri ribuan netizen. Apa pasal? Lelaki Minahasa ini rupanya memposting beberapa fotonya ketika melakukan aksi damai seorang diri di bundaran Hotel Indonesia.
Apa yang dilakukan Max Tangkudung sangat berbeda bak langit dan bumi, jika dibandingkan dengan sejumlah aksi belakangan ini, yang melibatkan massa yang masif, guna menuntut apa yang diperjuangkan terealisasi.
Max, cuma berdiri seorang diri, membawa 2 spanduk berukuran kecil, yang bertuliskan: “Stop Menjadikan Agama Sebagai Alat Penistaan Manusia” dan “Aku Orang Minahasa. Jangan Kamu Cabut Hakku Sebagai Warga Negara Indonesia Karena Aku Beragama Kristen”. Ia mengenakan kaos hitam, topi dan sabuk adat minahasa. Banyak netizen yang mendukung aksi tuama (laki-laki) Minahasa ini.
Aksi Max Tangkudung, pria paruh baya ini mesti ditiru. Ditiru, karena tak harus menimbun massa dan berteriak sekeras-kerasnya untuk mendapatkan perhatian pemerintah. Cukup dengan aksi simpatik dan damai, apa yang ingin disampaikan dapat terlihat, karena ini jaman teknologi. Jaman media sosial. Aksi kecil simpatik yang dibuat, sudah cukup untuk menggelinding menjadi besar via media sosial. Kalau sudah begitu, siapa sih yang tak melihat? [CT]
sumber: cintasulut.com