Mahasiswa Unpar Siap Taklukkan Everest! Usai menapaki Puncak Denali (6.144 mdpl) atau Mt. McKinley, Amerika Utara, pada Sabtu (1/7/2017) pukul 19.40 waktu setempat atau Minggu (2/7/2017) pukul 22.40 WIB, Fransiska Dimitri Inkiriwang (23) dan Mathilda Dwi Lestari (23), yang tergabung dalam Tim WISSEMU (The Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahitala-Unpar) Mahitala Unpar, siap menuntaskan misi tersisa: Menapaki Everest, gunung tertinggi dalam seven summit dunia.
Sebelum tapaki Gunung Denali, kedua mahasiswa Unpar yang bermental baja ini telah sukses mencapai puncak 5 gunung lainnya dalam seven summit track, yaitu: Gunung Carstensz Pyramid – Papua (4.884 mdpl) pada 13 Agustus 2014, Gunung Elbrus-Eropa (5.642 mdpl) pada 15 Mei 2015, Gunung Kilimanjaro-Afrika (5.885 mdpl) pada 24 Mei 2015, Gunung Aconcagua-Amerika Selatan (6.962 mpdl) pada 1 Februari 2016, dan Gunung Vinson Massif-Antartika (5.535 mdpl) pada 4 Januari 2017.

Sebenarnya, pada kurun waktu Februari 2009 hingga Juli 2011, Mahasiswa Unpar yang tergabung dalam Tim Putra Mahitala Unpar, telah menuntaskan misi menapakai seven summit dunia. Dengan demikian, sejak saat itu, Tim Mahitala Mahasiswa Unpar putra itu telah tercatat sebagai seven summiteers list, bersama dengan 275 pendaki dari seluruh dunia. Dan Indonesia, tercatat sebagai negara ke-53 yang berhasil menyelesaikan seven summits track.
Dalam satu kesempatan, keduanya menekankan bahwa kunci keberhasilan mereka sejauh ini, karena komitmen dan determinasi. Dan dengan persiapan fisik serta mental, sejak jauh-jauh hari, mereka dapat menuntaskan misi hingga gunung ke-6 dalam seven summit track.

Usai menjalani undangan berbagai pihak yang meliput dan mewawancarai kedua wanita pertama Indonesia yang menapaki 6 dari 7 puncak dunia itu, Fransiska dan Mathilda, berencana untuk mendapatkan istirahat yang cukup untuk memulihkan betul fisik mereka.
SIMAK PULA – Carstensz Pyramid Papua & 23 Fakta Menariknya!
Rencananya, pada musim pendakian Everest, pada Maret 2018, kedua Mahasiswa Unpar tersebut akan turut serta dalam pendakian puncak tertinggi di dunia itu. Artinya, mereka akan mulai melakukan persiapan fisik, setidaknya mulai akhir tahun ini.
Indonesia patut berbangga dengan kedua srikandi hebat ini. Lantaran, apa yang mereka torehkan, sungguh mengharumkan nama Indonesia di puncak-puncak langit dunia! Dan apa yang telah mereka lakukan, telah menginspirasi kalangan muda untuk bekerja keras demi mencapai cita-cita tertinggi. Sebab, semua orang mempunyai ‘everest-nya’ sendiri. Maka, selama ikhtiar masih ada dan diperjuangkan sekuat-kuatnya, tidak ada yang tidak mungkin!
Lihat pula:
3 dari 8 Gunung Tertinggi di Papua Masih Ada Esnya